Musik Adalah bahasa Universal



Musik adalah sebuah fenomena dunia. Semua bangsa di bumi membuat musik. Dan musik dipahami dalam semua budaya. Sebuah studi ilmiah membuktikan hal ini. Di dalamnya, musik barat dimainkan untuk orang suku terasing. Suku Afrika ini tidak memiliki akses ke dunia modern. Meskipun demikian, mereka mampu mengenalinya saat mereka mendengar lagu-lagu ceria atau lagu sedih. Mengapa demikian belum diteliti. Tapi musik tampaknya menjadi bahasa tanpa batas. Dan kita semua entah bagaimana belajar bagaimana menafsirkannya dengan benar. Namun, musik tidak memiliki keuntungan evolusi. Mengapa kita dapat tetap memahaminya bagaimanapun juga, itu berhubungan dengan bahasa kita. Karena musik dan bahasa saling terkait satu sama lain. Mereka diproses sama dalam otak. Mereka juga berfungsi sama. Keduanya menggabungkan nada dan suara sesuai dengan aturan tertentu. Bahkan bayi memahami musik, mereka mempelajarinya di dalam rahim. Di sana mereka mendengar melodi bahasa ibu mereka. Kemudian ketika mereka keluar ke dunia mereka dapat memahami musik. Bisa dikatakan bahwa musik meniru melodi bahasa. Emosi juga diekspresikan melalui kecepatan pada keduanya, baik bahasa maupun musik. Jadi dengan menggunakan pengetahuan bahasa kita, kita dapat memahami emosi dalam musik. Sebaliknya, orang musik seringkali lebih mudah belajar bahasa. Banyak musisi menghafal bahasa seperti melodi. Dengan demikian, mereka bisa mengingat bahasa dengan lebih baik. Yang menarik adalah bahwa lagu nina bobo di seluruh dunia terdengar sangat mirip. Hal ini membuktikan betapa bahasa musik bersifat internasional. Dan mungkin juga yang paling indah dari semua bahasa

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama