Zona Musik - 111 tahun terhitung 20 Mei 1908 saat berdirinya Boedi Oetomo sampai 20 Mei 2019 setelah 21 tahun reformasi berlalu. Tentu saja korban bergelimpangan saat reformasi yang diperjuangkan mahasiswa dan pemuda yang membuat Presiden Soeharto mundur dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia.
Kedamaian akhirnya tercapai walau sebelumnya negeri ini kacau dari kerusuhan, pembakaran dan perkosaan dari anak bangsa yang tak beradab.
Siapakah dalangnya saat itu
Waktu belum menjawab karena kejujuran hanya dalam hati tidak terucap dalam mulut manisnya.
20 Mei 2019 negeri ini sedang diuji kesetiaan dan kekokohan idiologinya sehingga tak mudah diadudomba pasca Pemilu 2019 karena berbeda pilihan untuk Indonesia sejahtera.
Sadarlah anak-anak bangsa
Perjuangan butuh pengorbanan
Perjuangan butuh keteguhan untuk mempertahankan NKRI
Air mata kau tumpahkan untuk negeri terancam dijajah bukan untuk saling bertikai karena perbedaan pilihan dari sistem yang dibuat untuk merusak tatanan kehidupan.
Wahai anak bangsa
20 Mei ini adalah waktu yang suci untuk kita renungkan
Junjung tinggi hak dan kemerdekaan dalam kedaulatan Ibu Pertiwi.
Begitu berarti Panca Sila menjadi dasar kedaulatan yang sudah tergariskan takdir Indonesia.
Begitu juga hukum di atas hukum Indonesia adalah Undang-undang dasar yang tak boleh tercerabut dari akar peradaban Nusantara.
Bangkitlah dari keterpurukan bangsa karena permainan zaman yang bisa terombang-ambing ibarat lautan terkena tsunami.
Bangkitlah dari kebodohan yang membiarkan alam subur hanya ingin ongkang-ongkang tanpa menggali negeri untuk kemakmuran sendiri.
Berpijak di kaki anak-anak negeri tanpa ada dusta dan kemunafikan.
Negeri ini telah memberikan sesuatu yang kau minta.
Negeri ini telah tersenyum jika kelak kau menjadi generasi pembangkit Pertiwi.
Tak lupa masa lalu telah lahir generasi yang membuat kita merdeka.
Kenang dan berdo'alah
Bangkit untuk bersatu
Untuk Indonesia selamanya.
Karya: Ace Sumanta
Bogor, 20 Mei 2019
Posting Komentar